Profile



A.  SAMPURASUN
Sangkakala Padjadjaran
(bagian rumpaka papatet gancang )
Kawung mabur carulukna, gula leungiteun ganduan

Ciamis kari paitna, ciherang kintun kiruhna
Samak tinggaleun pandanna
Kiai leungiteun aji, pandita ilang komara
Kahuruan kunafsuna
Penggalan Rumpaka diatas adalah sebuah alegori atau gambaran kisah tragis, dimana tersirat sebuah proses Lost Generation yang digambarkan dengan (kawung mabur carulukna: enau kehilangan buahnya), Kerusakan Lingkungan (gula leungiteun ganduan, ciamis kari paitna, ciherang kintun kiruhna:  gula kehilangan cirinya, air manis menjadi pahitnya, air bening menjadi kotor), Terpuruknya Sumber Daya Lokal (samak tinggaleun pandanna: tikar ditinggalkan pandannya), serta Kiai Kehilangan Kemakbulannya dan Pemimpin Formal Kehilangan Wibawa karena terbakar oleh nafsunya (Kiai leungiteun aji, pandita ilang komara, kahuruan kunafusna).
Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang pertama-tama di bentuk ketika Negara Republik Indonesia berdiri, terletak di pulau Jawa yang wilayah bagian barat lautnya berbatasan langsung dengan Ibu Kota, sebelah timurnya berbatasan dengan Jawa tengah dan berbatasan dengan Banten di sebelah baratnya. Tanahnya yang subur yang lazim disebut sebagai “Tatar Parahyangan” yang berarti tempat atau negeri para dewa. Kesuburan alam dan panorama yang indah tersebut banyak menginsfirasi penduduknya sehingga melahirkan budaya daerah yang eksotis.
Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Profile Orkemas Independen Paku Padjadjaran hadir ditengah-tengah kita untuk memberikan gambaran terkait semua aspek yang melatar belakangi terbentuknya organisasi hingga rencana program yang sudah maupun akan dilaksanakan. Semua itu adalah bukti komitmen Orkemas Independen Paku Padjadjaran dalam memberikan sumbangsih kepada tanah air tercinta – tanah parahyangan, tanah legenda para leluhur yang telah melahirkan para raja, panglima dan prajurit sejati di masa kejayaan Padjadjaran.
Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh kader, pengurus dan anggota Orkemas Independen Paku Padjadjaran yang telah mendedikasikan diri dalam semangat kebersamaan, silaturahmi, solidaritas, kesetiakawanan dan persaudaraan sejati yang bermotokan “Bhirawa Suhbrasta” dengan semangat juang  Silih Asih Silih Asah Silih Asuh Silih Wawangi” dan dituntun oleh nilai nilai luhur bangsa yang dikenal dengan “Wangsit Siliwangi”.
Profile Orkemas Independen Paku Padjadjaran dihaturkan kepada kita semua sebagai sarana informasi dan pengetahuan mengenai kiprah Orkemas Independen Paku Padjadjaran secara kelembagaan.
Terakhir kami ucapkan terimakasih kepada para Sesepuh, Rama, Resi Ratu, baik DPP,DPD, DPC serta DPAC serta pihak-pihak yang telah bekerjasama dalam perampungan profile lembaga ini, semoga kebaikan kita semua dibalas oleh Tuhan YME.
Bandung,    Agustus 2016
DPP ORKEMAS   PAKU PADJADJARAN
Mochamad Kahfi Nurdiman
B.  SEJARAH PENDIRIAN
Kelahiran Organisasi Kemasyarakatan Independen Paku Padjadjara tidak terlepas dari proses ikhtiar anak-anak bangsa dalam rangka penggalian dan pelurusan sejarah Kejayaan Padjadjaran (1482 – 1535 M), merekontruksi sejarah kejayaan padjadjaran ini bukan perkara mudah, disamping penggalian manuskrip, situs peninggalan hingga semua aspek kehidupan, seni dan budayaya yang berkembang. Hingga semuanya berkesimpulan, bahwa mustahil bisa meluruskan sejarah kejayaan padjadjaran, manakala kita tidak ikut mengimplementasikan peninggalan-peninggalan berupa seni dan budayanya dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui diskusi panjang akhirnya diputuskan untuk mendirikan lembaga Orkemas Independen Paku Padjadjaran, yang merupakan wadah aspirasi dan kejuangan anak – anak bangsa yang dilandasi oleh semangat, silaturahmi, solidaritas, kesetia kawanan dan persaudaraan sejati yang bermotokan “Bhirawa Suhbrasta” dengan semangat juang  Silih Asih Silih Asah Silih Asuh Silih Wawangi” dan dituntun oleh nilai nilai luhur bangsa yang dikenal dengan “Wangsit Siliwangi” dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45.
Berdiri pada hari berdiri pada hari Sabtu, 03 Maret 2012, di Kantor Hukum Padjadjaran, Jl. Merdeka No. 64 Kav. 204 Gedung GGM Bandung, dengan visi menggali dan meluruskan sejarah kejayaan padjadjaran, bersama-sama dengan pemerintah turut menggali, memelihara, menjaga, mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai Budaya Buhun serta mengimplementasikan dengan mengikuti perkembangan jaman.

C.   SEMANGAT SILIWANGI
Nama Siliwangi identik dengan Jawa Barat, sehingga muncul semangat juang untuk masyarakat Jawa Barat, yakni : “Siliwangi adalah Rakayat Jawa Barat dan Rakyat Jawa Barat adalah Siliwangi”. Kebesaran yang disandang Radja Padjadjaran telah mengharumkan nama Jawa Barat di seantero Nusantara. Terbukti kesatuan TNI di Jawa Barat pun mentasbihkan dirinya dengan nama Divisi Siliwangiatau sekarang bernama Kodam III?Siliwangi.
Telah diakui oleh seluruh rakyat indonesia dimanapun Prajurit Siliwangi ditempatkan selalu diterima dan selalu meninggalkan jejak keharuman yang luar biasa. Begitupun para Perwira/Komandan yang pernah menjabat di Kodam III/Siliwangi, Pejabat Kepolisian Jawa Barat atau para pejabat pemerintahan setiap mereka yang pernah ditempatkan di Jawa Barat selalu mendapat amanat untuk menduduki jabatan tinggi di pemerintahan Pusat.
Kata Siliwangi yang disandang oleh Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja atau Sang Pemanah Rasa Sunu alias Sang Pemanah Rasa dengan nama aslinya Jayadewata, karena beliau dianggap sebagai penerus langsung dari Prabu Wangi (Linggabuana) dan Prabu Wangisutah (Wastukencana).
Berangkat dari semua itu, Orkemas Independen Paku Padjadjaran merasa bertanggung jawab untuk menggali dan mengenalkan kembali khusunya kepada wadia balad Paku Padjadjaran akan keberadaan dan kebesaran Kerajaan Padjadjaran dan Maharajanya Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.

D.  SELAYANG PANDANG
ORKEMAS PAKU PADJADJARAN
Orkemas Independen Paku Padjadjaran merupakan wadah aspirasi dan kejuangan anak – anak bangsa yang dilandasi oleh semangat, silaturahmi, solidaritas, kesetiakawanan dan persaudaraan sejati yang bermotokan “Bhirawa Suhbrasta” dengan semangat juang  Silih Asih Silih Asah Silih Asuh Silih Wawangi” dan dituntun oleh nilai nilai luhur bangsa yang dikenal dengan “Wangsit Siliwangi” dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45.
Orkemas Independen Paku Padjadjaran berasaskan Pancasila dan UUD 45, berdiri pada hari Sabtu, 03 Maret 2012, di Kantor Hukum Padjadjaran, Jl. Merdeka No. 64 Kav. 204 Gedung GGM Bandung. Disahkan oleh Notaris Ari Prio Buntoro, SH dalam Akta Perubahan No. 37/ 19 Oktober 2015 serta Terdaftar dikantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat, SKT No. No. 220/102/XII/2012 dan telah melengkapi legalitas di Kemenkumham No. AHU.0009888.AHA.01.07. Tahun 2015. Serta telah memilki NPWP31.534.780.7.424.000 - 24-05-2012 dengan Nomor rekening Lembaga ; BANK Jabar – 00253175310
Orkemas Independen Paku Padjadjaran telah memilki cabang (DPC) di beberapa Kota/Kabupaten di-Jawa Barat antara lain : Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Cirebon serta Kabupaten Indramayu.


E.   VISI MISI ORKEMAS
ORKEMAS PAKU PADJADJARAN
Visi
  • MENGGALI DAN MELURUSKAN SEJARAH KEJAYAAN PADJADJARAN
  • BERSAMA PEMERINTAH TURUT MENGGALI, MEMELIHARA, MENJAGA, MENGEMBANGKAN DAN MELESTARIKAN NILAI-NILAI BUDAYA BUHUN SERTA  IMPLEMENTASINYA DENGAN PERKEMBANGAN JAMAN

Misi

  • Bidang Pendidikan : Ikut membantu pemerintah dalam hal peningkatan sumber daya manusia  di bidang pendidikan dan keterampilan serta meningkatkan berbagai potensi sumber daya alam yang tersedia di tatar Padjadjaran.
  • Bidang Keagamaan : Berperan aktif dalam pembinaan moralitas dan mentalitas terhadap para anggota khususnya, umumnya masyarakat luas serta turut serta menjaga ketentraman dan kedamaian antar umat beragama.
  • Bidang Kebudayaan : Turut serta dalam penggalian dan pelestarian budaya-budaya buhun/tradisional.
  • Bidang Kesehatan : Berperan aktif dalam peningkatan kesehatan dan kesejahteraan khususnya para anggota dan masyarakat pada umumnya.
  • Bidang Keamanan : Tururt dalam menciptakan keamanan dan suasana yang sejuk dan damai. serta berperan aktif dalam melakukan pembinaan para generasi muda



  • F.   ARTI LOGO PAKU PADJADJARAN


  1. Gambar Kepala Maung : Melambangkan sikap pemberani dan tegas, namun sangat menyayangi keluarga sebagai lelaku yang harus dijalani dalam kehidupan nyata.
  2. Gambar dua senjata kujang : Melambangkan dua kekuatan yang berasal dari para dewa (Hyang)


G. ARTI BENDERA PAKU PADJADJARAN

1.   Bendera Pataka dan Bendera Umum latar warna hijau sebagai symbol kesuburan Tanah Parahyangan dan era Kejayaan Prabu Siliwangi.
2.  Bendera Pasukan Siliwangi (pangsi) dan bendera lapangan/Diklatsar Organisasi Latar belakang warna Merah Darah, sebagai symbol Keberanian, Keteguhan, Kekerasan Hati dan kebulatan tekad wadia balad Orkemas Indpenden Paku Padjadjaran.

H. DEWAN PENDIRI
1.      Mochamad Kahfi Nurdiman (Suhu Ahmed)
2.     Bambang Karyani, BBA
3.     Maman Samsu Permana (Kang Sewu)
4.     Agus Sarkosih
5.     Yon Suparman (Bah Yon)
6.    Sahat Marulitu S, SH, MH
7.     Achmad Shahabudin Mahidin, SH, M.Sc

I.      DEWAN KASEPUHAN (PUPUHU)
1.      Ki Gelung Sakti Cikelet, Pimpinan/Guru Besar Paguron Talaga Biru Garut
2.     Bah Iyo Suparman, Pimpinan/Guru Besar Padepokan Parukuyan Dago
3.     Ki enduy (Duyan Prima), Guru Besar Paguron Garunggang Saputra Cianjur
4.     Mang Asep Nurhayan, Pimpinan/Master Guru Kungfu Naga Mas & Bos Kick Boxing
5.     Ki Dana, Guru Besar Paguron Tangan Sakti Bandung
6.    Wa Uju dan Ki Ahmad, Pimpinan/Guru Besar Padepokan Dangiang Padjadjaran
7.     Ki Ari, Padepokan Kasundaan Marakasan 15
8.     Prof. Dr.Ir. H. Eddy Jusuf, SP,M.Si, M.Kom, REKTOR UNPAS
9.     Budi Dalton, Budayawan
10.    Hendra Saleh, Pimpinan Paguron Pager Kancana Jawa Barat
11.   Hanny Purwanto, LBKH- Lembaga Bantuan & Konsultasi Hukum



Tidak ada komentar: